sumber : Ardhi Suryadhi - detikinet
(Senin, 20/04/2009 08:16 WIB )
Jakarta - Onno Purbo cukup menjadi bintang dalam konferensi ICTD 2009 yang berlangsung di Carnegie Mellon University di Qatar, pada 16-19 April 2009 lalu.
Atas partisipasinya di ajang dunia tersebut, banyak praktisi dunia berdecak kagum kepada Indonesia atas pengalamannya memanfaatkan Wajanbolic e-goen, VoIP Rakyat dan ebook Open Source untuk sekolah.
Bahkan, peserta dari Harvard, Grameen Foundation, Islamic Development Bank (IDB), Mesir dan banyak lembaga internasional lainnya, melakukan pendekatan khusus kepada Onno untuk melihat kemungkinan mengadopsi dan melakukan 'scaling up' atas apa yang telah dilakukan Indonesia agar bisa digunakan di berbagai negara lain.
Dijelaskan Onno, khususnya pendekatan Buku Sekolah Elektronik (BSE) TIK Open Source menjadi sangat menarik bagi banyak negara, karena mereka tidak terpikir untuk membuat BSE TIK untuk mengopensourcekan negaranya.
"Tidak heran Mesir langsung menghubungi saya untuk melihat kemungkinan untuk mengadopsi pendekatan yang dilakukan Indonesia dalam mengopensourcekan bangsanya," ujar Onno dalam surat elektroniknya kepada detikINET.
Tentu ini menjadi apresiasi yang luar biasa terhadap Indonesia. Kerja keras untuk lebih memasyaratkatkan Open Source lewat buku elektronik diacungi jempol oleh dunia.
"Indonesia adalah negara terdepan yang secara serius mengopensourcekan negaranya melalui pendidikan," pungkas Onno.
-next article about Instant Chess Reviews
-prev article about K9 Web Protect Reviews
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
leave comment here, thanks for visiting
[Friends Link] [Facebook] [Twitter]